Jumat, 22 November 2013

Tari Jala Sutera


Sofa Nurhikmah Tesa

Tari Yapong



Tari Yapong merupakan salah satu jenis tarian tradisional yang diciptakan untuk pertunjukan. Yapong bukan tari pergaulan seperti Jaipongan, yang berasal dari Jawa Barat, namun kemudian dalam perkembangannya kadang kala berfungsi sebagai tari pergaulan untuk mengisi acara menari sesuai permintaan karena tarian ini penuh dengan variasi.

Tari Yapong merupakan suatu tari gembira dengan gerakan yang dinamis dan erotis. Dalam adegan tersebut dipertunjukkan suasana gembira menyambut kemenangan Pangeran Jayakarta. Adegan ini dinamai Yapong dan tidak mengandung arti apapun. Namun istilah Yapong ini lahir dari bunyi lagunya ya, ya, ya, ya, yang dinyanyikan artis pengiringnya serta suara musik yang berkesan pong, pong, pong, sehingga lahirlah "ya-pong" dan berkembang menjadi Yapong.

Yapong diciptakan oleh Bagong Kusudiardjo awal tahun 1975 sebagai bagian Teater Tari Pangetan Jayakarta dalam rangka mempersiapkan acara peringatan HUT Kota Jakarta ke-450 pada tahun 1977. Tari untuk perempuan ini awalnya banyak dipengaruhi oleh tarian Topeng Blantek. Tahun 1977, Dinas Kebudayaan DKI menyiapkan sebuah pergelaran tari massal yang spektakuler dengan mempergelarkan cerita perjuangan Pangeran Jayakarta. Untuk mempersiapkan pergelaran itu, Bagong mengadakan penelitian selama beberapa bulan mengenai kehidupan masyarakat Betawi melalui perpustakaan, film, slide maupun langsung pada masyarakat Betawi. Akhirnya pergelaran tari ini berhasil dipentaskan pada tanggal 20 dan 21 Juni 1977 di Balai Sidang Senayan. Pementasannya didukung 300 orang artis dan musikus. Dalam adegan tersebut dipertunjukkan suasana gembira menyambut kemenangan Pangeran Jayakarta.



Created by sofa tessa

Tari Topeng Klana


Tari Topeng Cirebon adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon. Di Cirebon, tari topeng ini sendiri banyak sekali jenisnya, dalam hal gerakan maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari topeng ini dimainkan oleh satu penari tarian tunggal, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa orang.

Salah satu jenis tari topeng yang berasal dari Cirebon adalah Tari Topeng Klana. Tari Topeng Klana merupakan rangkaian gerakan tari yang menceritakan Prabu Minakjingga (Klana) yang tergila-gila pada kecantikan Ratu Kencana Wungu, hingga kemudian berusaha mendapatkan pujaan hatinya. Namun upaya pengejarannya tidak mendapatkan hasil.

Kemarahan yang tidak dapat lagi disembunyikan kemudian membeberkan segala tabiat buruknya. Inilah kiranya yang menginspirasi Nugraha Soeradiredja ketika menciptakan tari Klana.

Pada dasarnya bentuk dan warna topeng mewakili karakter atau watak tokoh yang dimainkan. Klana, dengan topeng dan kostum yang didominasi warna merah mewakili karakter yang tempramental. Dalam tarian ini, Klana yang merupakan orang serakah, penuh amarah dan tidak bisa menjaga hawa nafsu divisualisasikan dalam gerakan kaki yang panjang-panjang dan menghentak. Sepasang tangannya juga terbuka, serta jari-jarinya yang selalu mengepal.

Sebagian gerak tarinya menggambarkan seseorang yang gagah, mabuk, marah atau tertawa terbahak-bahak. Tarian ini bisa dipadukan dengan irama Gonjing yang dilanjutkan dengan Sarung Ilang. Pola pengadegan sama dengan topeng lainnya, terdiri atas bagian baksarai (tarian yang belum memakai kedok) dan bagian ngedok (tarian yang sudah memakai topeng).





created by sofa tessa

Tari Jala Sutera

Sofa Nurhikmah Tesa